Takut menikah karena belum punya kerja mapan

Iklan 300x250
Biasanya kaum pria ragu-ragu untuk segera menikah karena merasa belum punya pekerjaan yang mapan atau pekerjaan tetap. Mereka khawatir tidak bisa mencukupi kebutuhan ekonomi setelah berkeluarga nantinya. Sebenarnya manusia tidak punya pekerjaan tetap selain pegawai negeri dan aparat pemerintah lainnya. Bahkan yang jadi pegawai negeri sendiri terkadang juga ragu-ragu untuk segera menikah karena merasa belum mapan dari segi lainnya. Jika keraguan ini terus berlangsung secara berlarut-larut maka akan terlambat usia dan akhirnya enggan untuk menikah.

Manusia selamanya akan tetap merasa bahwa dirinya belum mapan. Jika anda melihat orang lain menurut anda sudah mapan, namun mereka belum tentu merasakan dirinya sudah mapan. Mapan atau tidak tergantung bagaimana cara kita merasakannya.

Berdasarkan pengalaman saya, seseorang tidak perlu ragu-ragu untuk menikah jika usia serta kedewasaan baik fisik maupun psikis sudah waktunya. Asalkan selamanya tetap memiliki kemauan kuat dalam bekerja. Saya sendiri menikah dalam keadaan nganggur. Namun pekerjaan selalu ada saja jika kita memang bersungguh-sungguh ingin mencari uang. Jika memang digariskan sebagai orang kaya, pasti ada saja jalan menuju kaya nantinya. Yang penting tugas manusia untuk menikah tepat pada waktunya sudah dijalani. Kecuali jika anda belum menemukan calon jodoh yang tepat.

Terkadang pekerjaan yang tadinya kita anggap tidak mapan disaat belum menikah, ternyata bisa diandalkan setelah menikah atau berkeluarga. Bahkan peningkatan demi peningkatan muncul secara bertahap tanpa di duga. Jika kita menunggu pekerjaan mapan sebagai penentu pernikahan, maka sudah pasti kita akan terlambat menikah. Karena pekerjaan mapan baru bisa kita rasakan setelah menikah.

Jika kita sudah berkeluarga masih bekerja serabutan namun pekerjaan tersebut bisa mencukupi kebutuhan kita, itu adalah pekerjaan mapan. Akan tetapi jika kita memiliki pekerjaan tetap dengan gaji tinggi namun selalu kekurangan dalam memenuhi gaya hidup kita, itu namanya bukan pekerjaan mapan.

Mapan atau tidaknya sebuah pekerjaan tergantung bagaimana cara kita mengatur dan merasakannya. Biasanya orang-orang sukses atau orang-orang terlihat mapan dalam kehidupan mereka sekarang ini berawal dari tidak mapan. Berawal dari tidak mapan akhirnya menjadi mapan.

Bukan hanya bekerja saja yang perlu pengalaman, tapi menikah juga perlu pengalaman. Biasanya pada awal-awal berkeluarga kita tidak mungkin bisa langsung mapan. Namun setelah berjalan, secara perlahan akan bisa membenahi keluarga dan akhirnya menjadi keluarga yang mapan. Jadi pada hakikatnya manusia butuh memiliki keluarga yang mapan, bukan memiliki pekerjaan mapan namun keluarganya berantakan. Pekerjaan apa saja bisa mapan jika kita bisa mengaturnya.
Iklan 336x280
______________________________________________________________________

Bacaan Terkait

0 komentar:

Post a Comment

Terimakasih atas kunjungan dan komentar Anda